Rabu, 21 Desember 2011

Hidup membutuhkan Penantian

Hidup memang membutuhkan penantian, bahkan hal-hal kecil seperti saat Anda memesan makanan di rumah makan yang baru saja buka dengan pelayanannya yang lambat sekali, maka Anda akan mendapatkan diri Anda menunggu dengan tidak sabar.

Anda juga harus menanti tanpa ada pilihan lain, saat mobil Anda melewati jalanan yang sangat ramai dan menemui lampu merah. Anda juga mau tidak mau harus menunggu ketika Anda pergi berbelanja atau membeli tiket bioskop di mana telah banyak orang yang mengantri di depan Anda.

Dalam masa penantian, manusia akan merasakan timbulnya suatu kerisauan hati tanpa sebab yang mengandung kejengkelan dan ketidaksabaran terhadap orang lain. Sebenarnya, bukan karena kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk menanti atau tidak sanggup melanjutkan penantian, tetapi karena penantian akan membawa kegelisahan pada diri kita.

Anda mengira tanpa penantian, langkah pergerakan Anda akan sedikit lebih cepat. Sebenarnya, pergerakan itu juga hanya bisa mengurangi sedikit rasa kegelisahan kita, tetapi dia tidak bisa membuat kita lebih cepat sampai ke tempat tujuan, kadang kala malah membuat kita menjauh dari tempat tujuan kita!

Ada seorang pemuda yang berjanji untuk bertemu dengan kekasihnya. Pemuda itu datang terlalu awal dan dia merupakan seorang yang tidak cukup sabar untuk menunggu, sehingga dalam proses menanti sang kekasih, pemuda ini selalu berkeluh kesah.

Saat itulah, tiba-tiba di depannya munculah seorang bidadari. Bidadari itu memberikan si pemuda sebuah benda yang jika tombolnya ditekan, pemuda itu akan terhindar dari segala macam penantian.

Pemuda itu menekan tombol tersebut dan kekasihnya pun muncul di hadapannya. Kemudian pemuda itu pun berpikir, alangkah indahnya jika kami dapat menikah sekarang. Lalu ia pun menekan tombol itu lagi. Saat itu di hadapan matanya, munculah lokasi resepsi pernikahannya yang agung dan mewah, pemuda itu pun berjalan bersama kekasihnya di atas permadani merah. Tidak cukup sampai di sini, pemuda itu pun berpikir, alangkah bagusnya jika kami memiliki anak sekarang.

Maka segala pemikirannya satu persatu telah menjadi kenyataan. Dalam sekejap si pemuda telah mendapatkan apa yang dia inginkan, seperti istri, anak, rumah, dan karier. Tetapi ketika si pemuda melihat ke dalam dirinya, ia mendapatkan dirinya telah berubah menjadi tua renta.

Karena selalu menuntut agar segala keinginannya segera menjadi kenyataan, banyak sekali hal-hal yang telah terlewatkan tanpa dia nikmati sebelumnya. Saat itu, dia baru menyadari bahwa dalam kehidupan ini menanti ternyata memiliki makna yang sangat besar.

Selasa, 13 Desember 2011

Pikiran yang kacau-balau!!!

Pikiran yang lagi kacau balau obatnya apa yah????


Pertanyaan ini tiba-tiba saja muncul dalam pikiran saya sore ini,mungkin karena pikiran saya saat ini sedang kacau,makanya saya butuh banget solusi untuk keluar dari situasi yang seperti ini sebelum ini berkepanjangan lagi dan malah mengakibatkan hal-hal yang tidak saya inginkan sendiri di luar kendali saya. kalau boleh jujur  sebenarnya  saya paling benci saat saya harus berada dalam situasi yang seperti ini(pikiran kacau-balau),tapi hal ini sangat tidak bisa saya hindari,seberapapun saya berusaha untuk menghindarinya  saya malah semakin nggak bisa.saya semakin terpuruk dibuatnya.
  
Salah kah kalau saya juga mau diperhatikan?salahkah kalau saya juga mau diperlakukan seperti cewek-cewek lain oleh orang-orang terdekatnya? Salahkah kalau saya juga ingin dianggap sebagai pacar didunia maya???salahkah kalau saya berharap banyak sama orang terdekat saya sendiri?salahkah kalau saya protes atas perlakuan ini? tidak bolehkah saya protes karena dicuekin?? Terlalu sulitkah bagi mereka untuk memperlakukan saya seperti yang saya mau??? Adakah mereka tahu kondisi yang saya alami saat ini??

Disaat pikiran saya lagi kacau begini,dengan mudah pertanyaan –pertanyaan itu  muncul sendiri dalam otak saya,jujur saja sekarang ini saya jengkel,saya menyesali kenapa saya sampai jadi begini dan saya kebawanya pengen marah tapi saya nggak bisa,saya nggak tau mau marah sama siapa!!! Sama diri sendiri kali’,,,,,,,,,,,,,,

Pikiran yang kacau sering kali membawa dampak yang negative bagi diri saya sendiri dan juga orang-orang terdekat saya,mereka merasa tidak nyaman ngobrol sama saya,mereka juga tidak jarang terbebani karena sifat saya yang lebih tertutup,nggak bisa diajak ngobrol baik-baik karena bersifat lebih mentup-nutupi sesuatu,entah kenapa saya sangat sulit berbagi perasaan dengan orang lain. Membiarkan mereka tahu sendiri kesalahannya itu lebih baik buat saya meskipun itu berat bagi mereka yang merasa tidak tahu apa-apa atas penyebab dari sikap saya yang tiba-tiba seperti itu,dan impas yang paling saya rasakan akibat semua itu adalah badan saya yang tiba-tiba panas dan kepala saya sangat pusing,saya jadi stress sendiri,saya lebih suka menyendiri,nggak bisa diajak bicara banyak,dan saya juga jadi malas beraktivitas.

Penantian..................

Hueehhh,,, saat menulis cerita  ini saya mungkin sudah hampir satu jam berada di depan computer,saya lagi nggak punya sesuatu  untuk ditulis/dicerita,, sama sekali nggak ada ide,,,empty,,,Lebih jelasnya begitu lah…tapi entah kenapa kaki saya terasa berat untuk beranjak dari depan computer,saya lagi ingin menulis tapi saya nggak punya inspirasi mau menulis apa,aneh khan??. Padahal ada  yang lebih penting untuk saya kerjakan saat ini yaitu belajar untuk menghadapi ujian besok di kampus,tapi saya lebih memilih dan lebih tertarik untuk menghabiskan separuh malam ini dengan berada di depan computer.
     
Seseorang menyuruh saya untuk melanjutkan tulisan yang kemarin itu (menunggu kekasih dari Jupiter) untuk edisi duanya,,tapi saya belum ada ide gimana cerita selanjutnya, yah dari pada saya pusing-pusing mikirin itu mending saya cari hal lain yang bisa saya bagikan,,

deeerrrtttt…..deertttttttttt,,,,,,,,,,,,,,,,,,, one received message,,,, demikian bunyi nada sms saya,,, dengan cepat saya meraih HP yang saat itu ada di samping saya,seketika saya langsung membuka dan membaca sms itu,ternyata pengirimnya adalah  teman saya semasa SMA dulu,kami memang berjauhan setelah masuk perguruan tinggi yang berbeda  tapi urusan komunikasi lewat HP dan sebagainya tetap jalan hingga sekarang,,saya mulai membaca nya dan bunyinya seperti ini

“ selamat malam ,,, kabarnya gimana??? Di awal desember ini saya mau bilang, Selamat hari natal,,, semoga semua harapan-harapan mu bisa tercapai GBU”

Sms ini memang singkat,tapi memiliki makna yang besar