Senin, 24 Juni 2013

MENUMBUHKAN JIWA ENTREPENERURSHIP DARI KEHIDUPAN KAMPUS



             Lingkup mahasiswa ketika memasuki dunia kampus memang tak jauh dari budaya ilmiah. Budaya ilmiah ini telah menjadi nadi pendidikan tinggi yang merupakan bagian dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Nuansa kehidupan kampus seperti ini mendidik mahasiswa untuk memiliki pola pikir kritis serta idealis. Tak sedikit karya ilmiah yang telah tercipta hingga prestasi akademis yang sampai pada level internasional.
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang berjiwa muda dan penuh dengan semangat. Semangat-semangat muda ini selain sebagai bagian dari Perguruan Tinggi yang ikut mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi juga perlu diperkenalkan pada jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).
Mulai belajar dan menanamkan jiwa entrepreneur pada generasi muda khususnya mahasiswa juga menjadi bagian peningkatan taraf ekonomi Indonesia. Hingga saat ini, rasio entrepreneur Indonesia baru mencapai 0,8% dari total penduduk (www.bisniskeuangan.kompas.com). Angka yang masih sangat kecil sehingga masih banyak diperlukan bibit-bibit yang baru untuk mendobrak perekonomian Indonesia.
Seorang entrepreneur selalu melihat peluang, bahkah dalam masalah dia akan melihat peluang. Instingnya untuk menambah nilai suatu barang tidak pernah mati. Entrepreneur tidak melulu sebagai seorang pengusaha dengan modal selangit, tetapi mulai dari hal-hal kecil untuk menghasilkan uang. Chairul Tanjung, seorang konglomerat Indonesia saat ini pernah mengatakan “…hidup sebagai mahasiswa yang memiliki penghasilan sendiri sungguh indah luar biasa kala itu. Dunia cerah ceria lakasana bulan tanpa terhalang awan di puncak purnama” (Chairul Tanjung, Si Anak Singkong:18). Chairul Tanjung adalah contoh entrepreneur yang memulai usahanya sejak aktif bermahasiswa.
Sebagai mahasiswa, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha. Entrepreneur lahir dari hal kecil, lahir dari kreatifitas yang tinggi hingga menjadi seorang pengusaha. Yang menjadi tantangan adalah, bagaimana menyingkirkan rasa minder dalam diri untuk mulai berusaha mencari uang sendiri. Saya mengambil contoh, ketika seorang Chairul Tanjung berusaha untuk membayar uang kuliah dengan uang sendiri maka dia dengan kepercayaan dirinya berusaha mencari uang dengan usaha foto copy. Tantangan berikut adalah menghilangkan rasa takut untuk gagal. Dari biografi orang-orang yang sukses banyak menuliskan hal ini bahwa untuk memulai sesuatu jangan pernah takut untuk gagal. Jika gagal, masih ada kesempatan untuk memulainya lagi. Terus mencoba.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara untuk memulainya. Mulai dari hal-hal yang disukai adalah jalan yang paling praktis.
            Kehidupan kampus sangat banyak diisi aktifitas study, penelitian serta kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat. Tapi, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk belajar yang lebih. Semisal belajar menjalankan bisnis kecil. Menumbuhkan jiwa entrepreneur artinya menumbuhkan jiwa kreatifitas. Kreatifitas yang tidak pernah surut dalam melihat situasi.
Salah bagian yang tidak terpisah dari entrepreneurship adalah kemampuan untuk menetrasi pasar. Bagaimana cara untuk memasarkan barang atau jasa yang yang telah dikembangkan secara kreatif.

Selasa, 19 Maret 2013

Mimpi Buruk

       Saya tergolong orang yang hampir setiap malam saat tidur selalu bermimpi,bahkan saat tidur di siang hari pun tak jarang saya bermimpi.
 Mimpi hanyalah bunga-bunga tidur,jadi jangan terlalu percaya sama yang namanya mimpi,yah itulah yang dikatakan oleh banyak orang saat saya mulai menceritakan mimpi-mimpi saya yang bisa dibilang kadang ngak masuk akal tersebut.
Mungkin kalian akan menertawai saya seandainya saya mau menceritakan setiap mimpi-mimpi saya yang sangat konyol. Oh yah,biar ngak ada yang salah kaprah yang saya maksudkan mimpi disini adalah mimpi saya saat tidur bukan mimpi dalam artian keinginan-keinginan (cita-cita ).
Wajar saja kalau setiap orang bermimpi saat tidur dan itu memang hal yang lumrah di semua kalangan manusia,tapi kalau sampai bermimpi yang aneh-aneh itu yang ngak wajar,,, termasuk yang sering saya alami saat tidur di malam hari.
 Dan saya sadari kalau mimpi-mimpi aneh itu selalu datang dalam tidur saya karena saya jarang berdoa setiap sebelum mau tidur... hoho saya mulai membongkar kebiasaan buruk saya disini. Contohnya saja dua hari yang lalu karena saking capeknya saya akhirnya saya berbaring di tempat tidur,sebenarnya sih ngak ada niat untuk tidur,saya hanya ingin berbaring sebentar agar rasa lelah saya bisa terobati. Eh,ternyata saya malah ketiduran,nah sudah dapat dipastikan saya bermimpi lagi,mimpi yang buruk bahkan bisa dibilang buruk sekali. Sampai akhirnya saya tiba-tiba kaget dan terbangun,saat itu juga saya langsung melihat jam yang ada  di handphone saya yang kebetulan saya taruh di samping saya saat tidur. Dengan spontan mata saya langsung membelalak saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB,karena sudah tengah malam juga akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan tidur,tapi bayang-bayang mimpi buruk saya yang tadi masih menghantui,dan karena tidak ingin kelanjutan dari tidur saya jadi terganggu lagi hanya karena mimpi buruk,maka dengan cepat saya bangun dan berdoa... saya tau bahwa saat saya berdoa sebelum tidur maka mimpi-mimpi buruk tidak akan hadir dalam tidur saya,dan berdoa sebelum tidur pokoknya harus selalu saya lakukan setiap malam sebelum tidur apapun alasannya,itu komitmen saya.
       Saya sudah kapok dapat mimpi buruk saat tidur hanya karena saya jarang berdoa.


Kamis, 07 Maret 2013

Selamat datang di Takalar (PBL 1)

Hallo... Bloggers ketemu lagi,coba tebak saya ada dimana sekarang?
 hehe Yah, saya sekarang berada di kabupaten Pangkep kecamatan Galesong utara tepatnya di desa Tamalate,pertama kali saya dan rombongan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar menginjakkan kaki di tempat ini pada tanggal 18 februari 2013 sekaligus dilanjutkan dengan penerimaan di kantor kecamatan Galesong utara oleh Bapak camat beserta seluruh staf pemerintahan yang ada di seluruh wilayah Galesong utara,dan setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan ke posko masing-masing dimana posko kami pada saat itu tepatnya di rumah Bapak kepala desaTamalate pak Muh. Idris NabaS,Pdi.

Penerimaan di kantor kepala Desa Tamalate

Berbicara soal Takalar sendiri,ini merupakan kunjungan pertama kali saya ke tempat ini,meski selama ini sudah sering mendengar tentang Takalar dari orang-orang tapi baru kali ini saya benar-benar bisa melihat Takalar secara nyata dan jelas di depan mata. Waoowww.... itulah ungkapan kagum yang pertama kali keluar dari mulut saya saat mulai memasuki daerah Takalar, “disini hijau disana hijau” mungkin kata-kata itulah yang pantas dipakai untuk menggambarkan kondisi di Takalar itu sendiri,lingkungannya yang begitu hijau dan dikelilingi oleh persawahan membuat mata tidak mau berhenti memandang ke sekeliling.

               Para pembaca blog yang selalu setia membaca setiap tulisan-tulisan saya,berbagi pengalaman seputar daerah Takalar adalah hal yang paling menyenangkan,disini selalu saja ada hal-hal yang bisa bikin semua orang bilang “oh ternyata Takalar itu begini dan begitu “....
Btw dari tadi kita sudah berbicara banyak soal daerah ini tapi saya belum menjelaskan sedikit pun seputar tujuan kedatangan saya datang ke tempat ini.


Nah, kami berada di Pangkep khususnya Desa Takalar dalam rangka melaksanakan kegiatan PBL,dimana kegiatan  ini sendiri merupakan salah kegiatan akademik dari kampus yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa agar bisa lulus kuliah, yang berlanjut sampai semester 5 nanti dan berhubung karena ini kegiatan PBL pertama jadi kami masih akan mengikuti PBL-PBL berikutnya.
 Lanjut... berawal dari kampus teman-teman 1 posko memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin mereka sebagai Kordes ( Koordinator Desa ), setau saya ini bukan saja tugas yang besar tapi juga berat, memimpin 12 orang teman seposko dengan latar belakang dan karakter yang berbeda-beda,memimpin orang yang lebih tua,bahkan memimpin seorang Tugas Belajar (Tubel),sungguh sangat tidak mudah, dari sini saya berpikir bahwa tugas saya sebagai kordes memang sulit tapi yang terpenting adalah saya tidak boleh menyia-nyiakan kepercayaan dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada saya.
                                               Foto di pantai sepulang mendata

Malam hari pun tiba dan kami pun juga mulai sibuk menyusun jadwal kegiatan untuk 12 hari kami ke depan disini, ada begitu banyak kegiatan yang akan kami laksanakan dalam praktek belajar lapangan ini. Dengan mengharapkan pimpinan dan penyertaan Tuhan saya dan teman-teman berharap semoga semuanya bisa berjalan lancar tanpa kekurangan sesuatu apapun.

foto bersama teman-teman seposko V

Sabtu, 16 Februari 2013

Sebuah Nama

Semua orang kita kenal karena namanya, saat bertemu dengan orang siapa pun itu pasti kita selalu penasaran ingin tahu siapa nama orang itu,yah NAMA adalah sebuah langkah awal untuk lebih bisa mengenal orang-orang yang ada disekitar kita.

Sejak manusia yang lahir ke dunia ini pasti punya nama,nama yang indah yang diberikan oleh orang tua masing-masing,bahkan ada di antara kita yang sejak masih dalam kandungan sudah memiliki nama,kenapa saya katakan demikian? karena banyak sekali dari orang tua yang saat masih hamil sudah mencarikan nama untuk bayinya kelak kalau sudah lahir ke dunia,yang pastinya adalah sebuah nama yang sudah dipertimbangkan sebelumnya,yang indah.
                     Kelak nama itu akan mencerminkan siapa anak itu,dari keturunan mana dia,dan apa status sosialnya.
              Semua orang tua pasti yakin kalau nama yang diberikan kepada anaknya adalah sebuah nama yang indah/cantik,tapi apakah anak selalu berpikir bahwa nama yang telah diberikan oleh orang tua itu indah/cantik??? Pernah suatu hari sewaktu saya masih kecil saya bertanya sama mama saya, ”mah kenapa saya di kasih nama hawila “? Mama dengan spontan menjawab “ karena hanya nama itulah yang paling bagus menurut mama “ hmmm......
Ngomong-ngomong sebaiknya saya perkenalkan diri dulu kali yah,hehe !!! Nama lengkap saya adalah Hawila Tandi Kapang,dan itulah nama yang sudah diberikan oleh orang tua sejak saya lahir. Jujur saja saya tidak begitu menyukai nama belakang saya,menurut saya nama itu terlalu kampungan/jelek (dulu),saya hanya menyukai nama depan saya ‘ hawila ‘ kadang saya protes sama orang tua kenapa nama belakang saya ‘Tandi Kapang’, kenapa bukan palili’ seperti nama belakang bapak. Dengan tenang bapak atau mama menjawab itu adalah nama nenek kamu sendiri nak.
           Mungkin saya sudah berdosa karena sikap saya yang seperti itu tapi bukan berarti juga saya akan mengganti nama belakang saya dengan nama yang lebih popular kata orang jaman sekarang. Belajar memahami bahwa tidak ada orang tua yang sengaja menamai anaknya dengan nama yang jelek,dibalik sebuah nama terkandung sebuah makna/arti,yang akan selalu saya ingat dan juga orang lain yang telah dan yang akan mengenal saya ke depan.

Selamat membaca,
salam saya : Hawila Tandi Kapang

at makassar

Jumat, 18 Januari 2013

Di balik sebuah senyuman

“ Kamu memang manis tapi kamu akan keliatan lebih manis lagi saat kamu tersenyum”.
Yah, itulah ungkapan yang akhir-akhir ini paling sering saya dengar,entah karena dosen saya yang sering bilang begitu sama mahasiswanya saat sedang mengajar,atau saat seseorang berusaha bercanda gurau dengan mengatakan hal seperti itu,bahkan tak jarang pula itu dijadikan sebagai bahan gombalan untuk menarik perhatian seseorang.

                              Pada dasarnya memang tidak ada seorang pun manusia yang ngak manis saat lagi tersenyum,maka bagi anda yang ingin dibilangi manis tersenyumlah terus tapi ingat jangan terlalu berlebihan nanti anda malah dikira gila sama orang-orang yang melihat anda.
Senyum adalah ungkapan rasa senang ataupun bahagia yang ada dalam diri seseorang karena sesuatu. Senyum karena ada hal lucu, unik ataupun hal yang membuat dia tertarik dan senang akan hal tersebut. Seseorang akan sulit untuk senyum jika dalam kondisi tertekan, susah, merasakan sakit yang sangat dan merasa tidak percaya diri, tapi ada juga orang yang tersenyum karena hanya ingin menutupi masalahnya dan juga karena ketidak-PD annya.
          Dan hampir dapat dipastikan bahwa semua orang pernah tersenyum.
Walau pernah saya membaca sebuah artikel, katanya Hitler itu tidak pernah tersenyum. Boleh jadi benar, Hitler tidak pernah tersenyum dihadapan publik. Tapi, menurut saya, Hitler pernah tersenyum ketika bercengkrama dengan anak dan isterinya di rumah.

Senyum itu ada banyak macam.
            Ada senyum komersial. Senyum komersial tentu hanya khusus pada saat melayani pelanggan, misalnya pelayan toko, penjual jasa, pramugari dan profesi lainnya yang terkait upaya komersial. Ada juga senyum sinis. Senyum yang tidak enak dipandang, sebab senyum sinis terkesan ada nada mengejek, merendahkan - kadang menyiratkan kebencian. Kalau senyum pahit, itu namanya senyum yang tak ikhlas. Misalnya ada sesuatu yang menimpa seseorang. Dia mau protes, tidak ada daya. Mau terima , rasanya hati tak ikhlas. Terpaksa hanya mampu tersenyum pahit. Ada senyum manis. Namanya saja manis, pasti enak dipandang. Sama seperti wanita cantik dan wanita manis. Kalau cantik, masih ada titik bosannya. Kalau manis ngak ada titik bosannya. Makin dipandang, makin suka, makin manis. Senyum manis sangat melegakan hati, enak dan tak bosan dipandang.

 Nah saya lanjutkan....
                      Sebenarnya disini saya jauh lebih tertarik untuk menulis dan membahas bagaimana senyum pahit itu sebenarnya,senyum pahit adalah senyum yang diberikan seseorang karena hanya ingin menutupi sebuah masalah atau pergumulan besar yang sedang dia hadapi,karena tak tahu harus berbuat apa dan harus mengatakan apa makanya hanya senyum pahit itulah yang bisa mewakili perasaanya,dan hingga hari ini sudah banyak sekali orang yang saya jumpai seperti itu salah satunya adalah teman saya sendiri,tak perlu saya sebut namanya disini. Dia selalu bertingkah dan bersikap seolah-olah sama sekali tidak mempunyai masalah atau beban dengan cara selalu berusaha senyum meski dia tau kalau itu tidak cukup meyakinkan saya kalau dirinya baik-baik saja,saya sering mengatakan berhentilah berpura-pura tersenyum jikalau hatimu sedang menangis seberapapun hebatnya kau berusaha menutupinya,itu bukannya mampu menyelesaikan masalah justru kau akan semakin tersiksa.
 Ada begitu banyak orang yang selalu berusaha menutup- nutupi masalah hidupnya di depan orang lain,meskipun itu orang terdekatnya sekalipun. Saya sendiri merasa capek saat saya sudah berulang-ulang kali bertanya pada teman saya ini, ”kamu kenapa? Ada masalah apa? Cobalah ceritakan... siapa tau saja saya bisa membantu atau paling tidaklah saya ada saat kau sedang butuh teman curhat”, dan dengan gaya terpaksa dia mulai menggerakkan bibirnya untuk tersenyum lebar meskipun saya tahu itu sangat sulit baginya dan dengan suara terbata-bata dia mulai berkata “ saya baik-baik saja,ngak ada masalah sama sekali,kau tidak usah khawatir”,sudah saya prediksi dari awal kalau pasti jawabannya akan seperti itu tapi paling tidak kan saya sudah berusaha lagi dan tidak mau menyerah untuk menyakinkan dia kalau ada saya di sampingnya untuk selalu mendengarkan keluhan-keluhan hatinya. Saya kadang merasa bersalah sendiri saat saya tahu kalau teman saya sedang menyimpan pergumulan atau masalah yang sangat besar dan saya tidak bisa membantunya sedikit pun,dia malah menolak niat baik saya,tapi apa mau di kata setiap orang punya hak untuk memutuskan sesuatu yang dia anggap baik untuk dirinya,hati kecil saya hanya bisa berkata  kau pasti bisa teman karena saya tahu kau adalah orang yang kuat,kau sudah terbiasa memendam masalah-masalah mu sendiri tanpa campuran dari orang lain

                      Walau sebanyak manapun kesibukan melanda, sebanyak manapun kesedihan mendekap, selaut manapun hujan air mata melimpah, bahagiakan diri kita dengan SENYUMAN.
 Akhirnya YANG TERISTIMEWA… SEBUAH SENYUMAN BUAT MU YANG SELALU INDAH DI HATIKU
 Just in case, you haven’t seen it when i smile to you.