Lingkup
mahasiswa ketika memasuki dunia kampus memang tak jauh dari budaya ilmiah.
Budaya ilmiah ini telah menjadi nadi pendidikan tinggi yang merupakan bagian
dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Nuansa kehidupan kampus seperti
ini mendidik mahasiswa untuk memiliki pola pikir kritis serta idealis. Tak
sedikit karya ilmiah yang telah tercipta hingga prestasi akademis yang sampai
pada level internasional.
Mahasiswa adalah
bagian dari masyarakat yang berjiwa muda dan penuh dengan semangat. Semangat-semangat
muda ini selain sebagai bagian dari Perguruan Tinggi yang ikut mengamalkan Tri
Darma Perguruan Tinggi juga perlu diperkenalkan pada jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship).
Mulai belajar
dan menanamkan jiwa entrepreneur pada generasi muda khususnya mahasiswa juga
menjadi bagian peningkatan taraf ekonomi Indonesia. Hingga saat ini, rasio
entrepreneur Indonesia baru mencapai 0,8% dari total penduduk
(www.bisniskeuangan.kompas.com). Angka yang masih sangat kecil sehingga masih
banyak diperlukan bibit-bibit yang baru untuk mendobrak perekonomian Indonesia.
Seorang
entrepreneur selalu melihat peluang, bahkah dalam masalah dia akan melihat
peluang. Instingnya untuk menambah nilai suatu barang tidak pernah mati.
Entrepreneur tidak melulu sebagai seorang pengusaha dengan modal selangit,
tetapi mulai dari hal-hal kecil untuk menghasilkan uang. Chairul Tanjung,
seorang konglomerat Indonesia saat ini pernah mengatakan “…hidup sebagai
mahasiswa yang memiliki penghasilan sendiri sungguh indah luar biasa kala itu.
Dunia cerah ceria lakasana bulan tanpa terhalang awan di puncak purnama”
(Chairul Tanjung, Si Anak Singkong:18). Chairul Tanjung adalah contoh
entrepreneur yang memulai usahanya sejak aktif bermahasiswa.
Sebagai
mahasiswa, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha.
Entrepreneur lahir dari hal kecil, lahir dari kreatifitas yang tinggi hingga
menjadi seorang pengusaha. Yang menjadi tantangan adalah, bagaimana
menyingkirkan rasa minder dalam diri untuk mulai berusaha mencari uang sendiri.
Saya mengambil contoh, ketika seorang Chairul Tanjung berusaha untuk membayar
uang kuliah dengan uang sendiri maka dia dengan kepercayaan dirinya berusaha mencari
uang dengan usaha foto copy. Tantangan berikut adalah menghilangkan rasa takut
untuk gagal. Dari biografi orang-orang yang sukses banyak menuliskan hal ini
bahwa untuk memulai sesuatu jangan pernah takut untuk gagal. Jika gagal, masih
ada kesempatan untuk memulainya lagi. Terus mencoba.
Yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimana cara untuk memulainya. Mulai dari hal-hal yang
disukai adalah jalan yang paling praktis.
Kehidupan kampus
sangat banyak diisi aktifitas study, penelitian serta kegiatan-kegiatan
pengabdian masyarakat. Tapi, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk belajar
yang lebih. Semisal belajar menjalankan bisnis kecil. Menumbuhkan jiwa
entrepreneur artinya menumbuhkan jiwa kreatifitas. Kreatifitas yang tidak
pernah surut dalam melihat situasi.
Salah bagian yang tidak terpisah dari
entrepreneurship adalah kemampuan untuk menetrasi pasar. Bagaimana cara untuk
memasarkan barang atau jasa yang yang telah dikembangkan secara kreatif.